Oleh: Deddy Sussantho
Di sebuah kajian keislaman beberapa waktu lalu, yang saya juga berada di dalamnya, terjadi selisih paham antara moderator dengan pembicara. Hal ini terkait sebuah pertanyaan yang berujung pada pernyataan yang membahas tentang motivasi berdakwah.
Sang pembicara menegaskan bahwa ketika seseorang berdakwah, surgalah balasannya. Bagaimana tidak, Allah SWT telah menjanjikan hal itu. Akan tetapi, sang moderator rupanya agak keberatan manakala surga dijadikan tujuan dalam berdakwah. Menurutnya, tujuan amal seseorang hendaknya bukan karena menginginkan surga, melainkan ridho-Nya. Lalu kembali pembicara menambahkan, bahwa ketika seseorang beramal lantaran menginginkan surga itu masih diperbolehkan. Tak lupa ia juga menyebutkan sebuah judul buku sebagai rujukan. Seolah tak ingin kalah, salah seorang peserta pun ikut menjawab dengan maksud ingin menengahi. Ia berkata bahwa semua landasan niat itu tergantung atas tingkatan cinta pada-Nya.
Surga. Ridho-Nya. Tingkatan cinta. Tidakkah kalian rasa ini sangat menarik?